Banyak orang mengatakan usia genting atau rawan untuk wanita memiliki pasangan tidak boleh lebih dari 25 tahun. Dengan tidak menyebutkan alasan yang logis, sepertinya sudah menjadi adat dan pehamanan orang-orang Indonesia terutama orang tua.
Padahal kenapa ya?
Memang sih, ketika wanita sudah beranjak dewasa. Sekitar menginjak 21 tahun keatas. Hubungan percintaan biasanya sudah mulai dewasa. Misalnya saja, tidak terlalu fokus pada masalah cinta saja, terlebih semakin banyaknya rutinitas dalam keseharian mereka.
Tapi bukan berarti wanita di usia 20 tahun keatas yang tidak memiliki pasangan lantas disangka tidak normal, karena sebetulnya masing-masing punya standar atau target sendiri-sendiri.
Mungkin berikut ini adalah alasan-alasan logis, mengapa wanita di umur 25 tahun keatas sulit menemukan pasangannya:
1. Terlalu sibuk dengan dunianya, sehingga tidak memprioritaskan
Alasan pertama mengapa wanita sulit menemukan pasangan ketika usia sudah diatas 25 adalah sibuk. Dia mungkin mempunyai prioritas lain yang lebih dikejar. Misalnya karir, cita-cita atau kesuksesan lainnya.
Itulah kenapa setiap orang memang memiliki kondisi dan standarnya masing-masing. Mestinya orang-orang tidak perlu mematok umur untuk hal apapun termasuk menikah.
2. Lingkar pertemanan semakin sedikit
Ketika sudah menginjak usia-usia dewasa sekitar 25 tahun, mungkin seorang wanita sudah memiliki dunia atau kesibukan. Seperti sudah dibahas diatas. Misalnya bekerja untuk perusahaan atau lainnya, sehingga potensi bertemu dengan orang-orang baru semakin sedikit. Bahkan mungkin untuk bertemu kenalan-kenalan lama pun sudah tidak ada waktu lagi.
Berbeda dengan masa kuliah atau sekolah kan? Baru nongkrong sebentar sudah bisa lirik-lirik orang baru dari kelas atau jurusan sebelah.
Kondisi tadi tentu akan menghambat wanita menemukan pasangannya, karena ketika circle pertemanan semakin sedikit, yang dia temui dalam kesehariannya adalah orang yang itu-itu saja.
3. Banyak pengalaman dalam percintaan sehingga lebih hati-hati
Pengalaman masa muda soal hubungan percintaan yang sudah malang melintang, bukan dijadikan pelajaran olehnya.
Dimana karena sudah sering merasakan jatuh cinta sampai patah hati, membuat dia lebih berhati-hati dalam menentukan pilihan. Apalagi untuk hubungan yang lebih serius, tentu tidak ingin sembarangan dan salah memilih.
Atau mungkin pengalaman trauma masa lalu, seperti pernah disakiti, ditinggal nikah. Atau belum bisa move on dari pasangan terdahulu, mungkin juga membuat wanita kesulitan menentukan pasangannya. Padahal usia sudah menjelang.
Intinya, semakin dewasa dan banyak pengalaman. Dia akan semakin mengerti dan hati-hati. Tapi jangan sampai kebablasan sehingga menjadikan kamu pemilih, sehingga kesulitan mencari pasangan.
4. Kriteria yang lebih tinggi
Semakin naik level hidupnya, semakin tinggi juga kriteria untuk pasangannya. Ya begitulah manusia. Umur yang sudah terbilang dewasa biasanya sudah menetukan dan memiliki tujuan hidup yang jelas. Sehingga soal kriteria pasanganpun akan lebih detail.
Hal ini membuat wanita lebih selektif dalam memilik calon pendamping hidupnya. Karena berharap hubungan yang panjang dengan orang yang tepat. Namun kadang hal ini justru memuat wanita kesulitan menentukan pasangan hidup padahal usia sudah diatas 25 tahun.
