Menjadi kurus tidak selamanya menyenangkan. Terkadang kita merasa kesal dan bertanya-tanya kenapa berat badan susah naik meski sudah mengkonsumsi segala jenis makanan. Upaya lain sudah dilakukan termasuk olah raga yang bisa membantu menaikkan massa otot, tapi tetap saja hasilnya nihil. Sebenarnya banyak hal bisa menjadi penyebab, yang sayangnya terkadang tidak disadari.
Padahal Anda sangat menginginkan tubuh yang sehat dan berisi. Lama-lama hal ini bisa membuat khawatir dan Anda bertanya-tanya apa penyebab sebenarnya. Agar tidak was-was berkepanjangan, alfabetis.com punya daftar alasan yang membuat badan susah gemuk. Silakan dibaca secara seksama, mungkin salah satunya sedang terjadi pada Anda.
13 Penyebab Berat Badan Susah Naik
Banyak sekali orang kesulitan menaikkan berat badan meski segala upaya telah ditempuh. Namun tetep saja beratnya ada di bawah rata-rata dan tubuhnya terlihat kecil. Berikut adalah kumpulan beberapa faktor yang bisa jadi penyebabnya.
1. Menderita Penyakit
Penyakit yang diderita dalam waktu berkepanjangan dapat menjadi penyebab sulitnya berat badan untuk bertambah. Beberapa penyakit yang menyebabkan seseorang kurus secara drastis adalah kanker, gangguan kelenjar tiroid, dan infeksi tuberkulosis. Maka dari itu jika Anda merasa tubuh tetap kurus dalam waktu yang lama, ada baiknya berkonsultasi ke dokter untuk memeriksa segala macam penyakit.
1.1. Kanker
Saat sel kanker tumbuh, dia tidak hanya merusak jaringan di dalam tubuh melainkan ikut memakan semua makanan yang seharusnya diterima oleh jaringan tersebut. Pertumbuhan sel kanker sangat cepat sehingga dia senantiasa "lapar" dan selalu makan.
Akibatnya, penderita kanker akan mengalami penurunan berat badan yang sangat signifikan. Hal ini mungkin terdengar menyeramkan namun benar adanya. Diperlukan pengobatan untuk memberantas sel kanker agar tubuh dapat kembali menerima asupan gizi.
1.2. Gangguan Kelenjar Tiroid
Hipertiroidisme dan hipotiroidisme adalah dua jenis gangguan paling umum yang sering terjadi pada kelenjar tiroid. Tiroid sendiri adalah kelenjar yang ada di leber bagian depan dan mengeluarkan hormon yang salah satu fungsinya untuk mengatur metabolisme tubuh.
Hipertiroidisme adalah kondisi jika kelenjar tiroid terlalu aktif sehingga kadar hormon tiroksin dalam tubuh sangat tinggi. Atau dalam kata lain kelebihan hormon.
Hipotiroidisme adalah kebalikannya, dimana kelenjar tiroid tidak mampu menghasilkan hormon tiroksin dalam jumlah standar yang dibutuhkan. Jika tubuh kekurangan hormon tiroksin, maka proses metabolisme akan menjadi lambat sehingga energi yang diproduksi tubuh pun berkurang.
1.3. Infeksi Tuberkulosis (TB)
Jika seseorang menderita tuberkulosis biasanya akan terjadi penurunan nafsu makan dan tubuh mengalami gangguan dalam proses penyerapan gizi. Pemecahan sel tubuh pun akan meningkat disebabkan oleh proses penyakitnya.
2. Genetik atau Keturunan
Genetik menjadi faktor kuat yang sulit dihilangkan. Coba Anda perhatikan garis keluarga seperti ayah, ibu, kakek, nenek, dan saudara lain. Apakah mereka memiliki tipe tubuh yang sama yakni susah gemuk? Jika iya, maka faktor genetik kemungkinan menjadi penyebabnya.
3. Gangguan Metabolisme
Metabolisme yang terlalu cepat membuat tubuh segera membakar semua makanan yang masuk. Makanan tidak sempat dicerna dengan baik sehingga tubuh tidak mendapat nutrisi yang dibutuhkan. Masalah metabolisme yang tidak normal menjadi penyebab berat badan susah bertambah.
4. Malnutrisi
Malnutrisi atau kekurangan zat gizi harus diwaspadai. Gangguan ini bisa terjadi jika Anda kurang memperhatikan pola hidup sehat dan seimbang. Akibatnya, tubuh tidak bisa mendapatkan asupan gizi yang penting untuk menambah berat badan. Malnutrisi juga bisa terjadi karena masalah pencernaan yang timbul akibat efek samping pasca operasi.
5. Salah Memilih Olahraga
Olahraga memang penting dalam pembentukkan massa otot. Namun hati-hati dalam memilih jenisnya, karena ternyata olahraga kardio seperti jogging malah akan membuat Anda semakin kurus jika terlalu sering dilakukan. Kardio itu bagus untuk jantung, namun batasilah waktu per harinya.
Baca Juga: Olahraga untuk Menambah Berat Badan Supaya Gemuk
Jika ingin olahraga kardio cukup 30 menit per hari, dan dalam 1 minggu dilakukan 5 hari saja. Jenis olahraga lain yang terbukti ampuh dalam menaikkan massa otot adalah angkat beban.
6. Racun di Dalam Tubuh yang Belum Terbuang
Sisa racun di dalam tubuh yang belum terbuang, terutama yang ada di usus akan menghasilkan kerak. Ini menyebabkan tubuh kesulitan menyerap nutrisi, vitamin, dan zat gizi lain yang ada di dalam makanan. Sering mengkonsumsi makanan cepat saji atau junk food menjadi salah satu penyebab banyaknya sisa racun dan kotoran yang tertinggal di dalam usus. Ini karena proses pengolahannya yang kurang higienis. Jadi kenapa tetap kurus meski sudah banyak makan? Bisa jadi karena sebagian besar yang dikonsumai adalah junk food.
7. Terlalu Banyak Aktivitas
Memiliki kegiatan yang terlalu padat setiap harinya membutuhkan banyak gerakan fisik. Saat melakukan aktivitas fisik yang berlebihan, tubuh akan membakar kalori lebih banyak. Oleh karena itu kurangi kegiatan harian Anda agar tubuh mampu menyimpan kalori yang dibutuhkan dalam proses penggemukkan badan.
8. Stress dan Depresi
Stress mempengaruhi masalah emosi dan psikologi. Selain itu dapat mengganggu pola makan yang membuat nafsu makan berkurang drastis. Emosi pun memberikan pengaruh pada masalah fisik dan organ dalam seperti pencernaan. Masalah keluarga, pekerjaan, hingga pertemanan bisa memicu terjadinya stress. Jangan biarkan berkepanjangan, segeralah berkonsultasi pada psikolog untuk mendapat bantuan secepat mungkin.
9. Kurang Asupan Kalori
Tahukah Anda bahwa kalori berperan penting dalam membuat tubuh gemuk? Tidak selamanya makanan berat dan mengenyangkan memiliki kalori yang dibutuhkan tubuh. Cek lagi asupan kalori per hari. Apakah cukup dan sesuai dengan yang Anda butuhkan? Bisa jadi inilah penyebab kenapa makan banyak tapi tetap kurus.
10. Komposisi Makanan Tidak Pas
Selain masalah kalori di atas, makanan lain pun perlu diperhatikan. Ada gizi lain yang harus didapatkan. Tidak bisa asal mengkonsumsi dalam jumlah besar karena belum tentu semua ada gizinya. Junk food misalnya, apakah itu bagus untuk tubuh? Tentu saja tidak. Susunlah menu makanan atau menu diet yang kaya nutrisi dengan gizi seimbang.
Baca Juga: Makanan Penambah Berat Badan yang Sehat dan Enak
11. Memusuhi Lemak
Disamping kalori, lemak pun berperan penting untuk membuat berat badan bertambah. Jangan salah paham, tidak semua jenis lemak itu jahat dan membuat obesitas. Ada juga lemak baik yang dibutuhkan tubuh. Pilihlah jenis lemak tak jenuh untuk dikonsumsi sehari-hari. Berusaha menambah berat badan tanpa mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak adalah hal yang sulit terwujud.
12. Anoreksia
Anoreksia adalah salah satu jenis gangguan makan, dimana penderitanya mengalami kecemasan berlebihan akan berat badannya yang akan bertambah. Penderita anoreksia biasanya membatasi asupan makanan, bahkan mengkonsumsi obat pencahar agar semua makanan dapat dimuntahkan kembali. Ini adalah masalah yang serius dan perlu penanganan ahli karena sudah berhubungan dengan psikologi seseorang.
13. Gaya Hidup
Beberapa kebiasaan kurang baik yang mempengaruhi sulitnya menaikkan berap badan antara lain:
- Kurang istirahat
- Merokok
- Begadang
- Mengkonsumsi alkohol
- Terlalu sering makan junk food
Itu dia daftar alasan lengkap yang menjadi penyebab badan sulit gemuk padahal porsi makan banyak terus. Ubahlah pola makan dan gaya hidup menjadi lebih baik jika keinginan Anda untuk mendapatkan badan lebih berisi bisa tercapai secepat mungkin. Lakukan usaha yang sehat dan alami tanpa obat-obatan demi menghindari resiko jangka panjang.