Pepatah orang jaman dulu dikenal memiliki makna yang sangat dalam. Meskipun kutipannya singkat dan cenderung sulit di mengerti. Tetapis etelah di telaah makna nya sangat bagus.
Begitupun dengan pepatah-pepatah basa sunda, yang di buat oleh para leluhur nya. Banyak arti dan makna yang sangat dalam ketika kita bisa mengartikan pepatah itu.
Sebagai orang yang keturunan sunda khususnya, teman-teman harus tau nih sekaligus mengerti mengenai pepatah-pepatah kehidupan dalam basa sunda. Karena bisa memberikan pembelajaran serta motivasi dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Pepatah atau di dalam bahasa sunda lebih dikenal dengan paribasa biasanya dibahas di materi pembelajaran sekolah juga, mata pelajaran mulok (bahasa sunda).
Berisi nasihat-nasihat, nah berikut ini contoh pepatah-pepatah basa sunda yang bisa menjadi referensi dan pengetahuan untuk teman-teman.
Paribasa Bahasa Sunda Terbaik Beserta Maknanya
Kudu silih asih, silih asah, jeung silih asuh.
Harus saling mengasihi, saling mengajari dan saling menjaga.
Pepatah ini mengingatkan kita untuk saling menyayangi sesama manusia. Apalagi teman, saudara dan orang-orang terdekat.
Cai karacak ninggang batu, laun laun jadi legok.Tetesan air yang mengenai batu, meskipun lambat dan lama tetapi akan membuat lekukan di batu itu.
Maknanya kurang lebih sama dengan pribahasa "sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Yang maknanya mengingatkan kita untuk tidak menyerah, meskipun melewati proses yang sulit dan lambat. Karena jika kita melakukannya terus, lambat laun akan terlihat hasilnya.
Ngeduk cikur kedah mihatur, nyokel jahe kedah micarek.
Maknanya adalah kalau kita mau mengambil sesuatu jangan asal ambil, alias harus izin dulu dengan yang punya.
Tong agul ku payung butut.Jangan bangga dengan payung yang jelek.
Pribahasa ini memiliki makna negatif, yang harus kita hindari. Yaitu menjelaskan tabiat orang yang suka membangga-bangga kan diri sendiri, keluarga, atau kepunyaan nya. Bahkan kenyataannya tidak seperti yang dibanggakan.
Kudu Hadé Gogog Hadé Tagog.Harus baik ucapan, baik perbuatan.
Maknanya jelas sekali, mengajarkan kepada kita untuk memperbaiki tutur kata dan prilaku dalam kehidupan sehari-hari.
Ulah keok memeh di pacok.
Pribahasa ini mungkin populer di dalam bahasa Indonesia. Yang artinya kurang lebih "Jangan menyerah sebelum berperang".
Sacangreud pageuh, sagolek pangkek.
Makna dari pribahasa ini kurang lebih tentang komitmen dan konsisten. Misalnya ketika berjanji harus di tepati, ketika mengambil keputusan harus diselesaikan, ketika berucap harus terbukti.
Kudu bisa kabulu kabale.
Kita harus dapat menyesuaikan diri dimana saja berada.
Banda sasampiran, nyawa gagaduhan.
Nyawa dan harta benda yang kita miliki semuanya hanya titipan Allah, kita sama sekali tidak memiliki itu semua.
Nimu luang tina burangMenemukan hikmah dari kejadian.
Neangan luang ti papada urang.
Pepatah ini mengajarkan kita untuk bisa belajar dari orang-orang yang lebih berpengalaman.
Gunung teu meunang di lebur, sagara teu meunang di ruksak, buyut teu meunang di rempak.
Maknanya tidak boleh merusak alam dan tidak boleh melupakan leluhur / nenek moyang. Kalau pribahasa bahasa indonesia "jangan jadi kacang lupa kulitnya".
Nyaur kudu diukur nyabda kudu di unggang.Jangan asal, apa yang kita lakukan harus sesuai
Beungeut nyanghareup, ati mungkir.
Pribahasa ini bermakna negatif. Yaitu menggambarkan orang yang menunjukan sikap baik hanya di depan saja, ketika di belakang berbeda. Dalam kata lain adalah orang munafik.
Ulah ngaliarkeun taleus ateul.Jangan menyebarkan fitnah atau informasi palsu / hoax.
Nah, itulah macam-macam dari kutipan pepatah bahasa sunda yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pribahasa yang mengandung begitu banyak nasihat dan makna yang sangat dalam.
Semoga bisa menjadi referensi untuk teman-teman yang mencari ungkapan / pribahasa bahasa sunda. Cocok juga untuk dijadikan caption di media sosial pribadi agar lebih bervariasi.